SEJARAH SINGKAT KECAMATAN PINANG





KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga karya tulis ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga karya tulis ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi referensi bagi para pembaca, serta untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk dan menambahkan isi karya tulis ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini.


                                                                                       Tangerang, 22 Oktober 2017

                                                                                               Penyusun
Abdul Habibi

BAB I
            PENDAHULUAN
11.  Latar Belakang
Makalah ini saya tujukan khususnya untuk seluruh lapisan masyarakat pinang baik dari kalangan remaja, pelajar dan generasi muda yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa agar kita semua mengenal dan mengertahui tentang sejarah kota tangerang dan kecamatan pinang pada khususnya agar semangat dalam membangun daerah semakin terpupuk. Dampaknya adalah semakin menimbulkan rasa bangga terhadap daerah sendiri dan menimbulkan kesadaran untuk membangun kecamatan pinang menjadi kecamatan yang sehat disegala bidang, harmonis di selurauh lapisan dan terorganisir dengan baik sehingga dapat mengurangi masalah pengangguran dan kemiskinan. Serta menciptakan pemuda-pemuda yang kreatif, cerdas dan ber-akhlak.
12.  Tujuan Penulisan
    Sebagai media sosialisasi dan informasi tentang sejarah kecamatan pinang.
2                          Sebagai referensi bagi siswa-siswi untuk membuat makalah bahasa indonesia ataupun makalah tentang sejarah dalam rangka untuk memenuhi tugas sekolah
1.3. Ruang Lingkup
 Ruang lingkup dari penulisan makalah ini adalah mencakup aspek tentang sejarah kecamatan pinang.
1.4    Metode
Metode  yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan metode tinjauan dari beberapa sumber yang berkompeten.

BAB II
PEMBAHASAN

.    A. SEJARAH SINGKAT KOTA TANGERANG

       a  Asal-usul Kota Tangerang

     Nama Tangerang yang dalam berbagai sumber sering disebut Tangerang muncul dan selalu di sebut sudah sejak lama, baik dalam catatan arsip kolonial, sumber kronik, legenda ataupun babad. Hal ini dapat terjadi karena letak Tangerang yang sangat strategis, yaitu di ujung timur Kerajaan Banten, di tepi sungai Cisadane yang berbatasan dengan Batavia bagian barat yang menjadi pusat kekuasaan VOC.[1]
Tahun 1619 VOC Belanda berhasil merebut Jakarta, mendengar hal ini Sultan Agung dari Mataram, mengirimkan ekpedisi yang sangat terkenal tahun 1628 di bawah tumenggung Bahorekso dan Suro Agul – Agul dalam peperangan ini tampak nyata kota Tangerang mempunyai andil dalam mengusir penjajah. Dengan licik Belanda mengadu domba Sultan Agung Tirtayasa dengan anaknya sendiri yaitu Sultan Haji, karena Belanda di bantu Sultan Haji maka Belanda berhasil mendapatkan tambahan wilayah Tangerang melalui perjanjian pada tanggal 17 April 1684, hal ini adalah sebagai balas jasa Sultan Haji kepada Belanda.[2] Karena letaknya strategis, maka banyak orang berdatangan ke kota Tangerang sebagian penduduk adalah orang Cina yang menjadi tuan tanah, karena membeli tanah dari Belanda. Pada masa Tangerang di bawah tuan tanah inilah muncul berbagai pemberontakan seperti pemberontakkan Kaiin Bapa Kayah yang sangat terkenal itu.[3]
Dari hasil pengumpulan berbagai sumber diharapkan dapat meluruskan kembali pengertian yang salah mengenai istilah Tangerang yang identik dengan kota benteng. Baik VOC maupun sultan Agung Tirtayasa membangun benteng di berbagai perbatasan dan sepanjang muara sungai Cisadane kemungkinan munculnya istilah kota Benteng dari banyaknya benteng kompeni yang didirikan di Tangerang ini. Karena benteng kompeni tersebut sangat kokoh dan permanen.
Dilain pihak masyarakat pribumi menyangkal bahwa nama Tangerang sama dengan kota benteng, bagi mereka Tangerang berawal dari “tengger” atau tanda yang dibuat Pangeran Sugri dari Banten sebagai batas wilayah antara kompeni dengan Banten.[4]
Versi lain menyebutkan bahwa nama Tangerang menurut sumber tidak tertulis berasal dari kata "Tangerang" yang dalam bahasa sunda berarti "tanda". Tanda ini berupa tugu yang didirikan sebagai batas antara batas wilayah VOC dengan Banten. Tugu tersebut terletak di bagian barat sungai Cisadane (kampong Grendeng atau tepatnya ujung jalan Otto Iskandardinata dan didirikan oleh pangerang Sugri, putra Sultan Ageng Tirtayasa .

      b.      Perjuangan kemerdekaan

Pada Oktober 1945, Laskar Hitam, milisi muslim ekstrem didirikan di Tangerang. tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Gerakan ini kemudian menjadi bagian kelompok pemberontak DI/TII. Pada 31 Oktober1945, Laskar Hitam menculik Oto Iskandardinata, Menteri Negara Republik Indonesia. Kemungkinan dibunuh di pantai Mauk, Tangerang pada 20 Desember 1945.[5]
Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, ada kerusuhan ras di Tangerang. Kelompok anti etnis Tionghoa menyerang etnis Tionghoa di Tangerang karena mereka menganggap bahwa etnis Tionghoa mendukung pemerintah Belanda yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia.[6]
       c.       Pembagian Administratif
Kota Tangerang terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 104 kelurahan. Dahulu Tangerang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif, dan akhirnya ditetapkan sebagai kotamadya pada tanggal 28 Februari 1993. Sebutan 'kotamadya' diganti dengan 'kota' pada tahun 2001.[7]
Kota Tangerang terbagi menjadi 13 kecamatan, yaitu:
  1.    Batuceper
  2.    Benda
  3.    Cibodas
  4.    Ciledug
  5.    Cipondoh
  6.    Jatiuwung
  7.    Karangtengah
  8.    Karawaci
  9.    Larangan
   10.  Neglasari
   11.  Periuk
   12.  Pinang
   B.     SEJARAH SINGKAT KECAMATAN PINANG
     a.      Kecamatan Pinang
Pinang merupakan sebuah kecamatan di Wilayah Kota Tangerang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembentukan 7 (Tujuh) Kecamatan. Kecamatan Pinang terletak di bagian selatan Kota Tangerang dan berbatasan langsung dengan Kota Tangerang Selatan di sebelah selatan. Di kecamatan ini terdapat kawasan kota terencana Alam Sutera. Kecamatan pinang merupakan pemekaran dari kecamatan cipondoh.
Menurut bapak Syarif Hidayat “ kecamatan pinang pada masanya merupakan daerah yang mayoritas penduduknya bermata pencarian sebagai petani dan pedagang, hal tersebut terbukti dengan banyaknya lahan pertanian dan perkebunan”, ia juga menuturkan bahwa pada masanya masyarakat pinang sangat rendah pendidikan dan perekonomiannya banyak masyarakat yang tidak mampu sekolah karena berbatasan biaya. Hal tersebut juga yang menjadikan perekonomian masyarakat  ketika itu sangat rendah karena hampir rata-rata mata pencarian masyrakat pinangberada di pasar dan di sawah. Hal ini juga dikarenakan tidak adanya transportasi yang memadai seperti sekarang ini.[8]
Bapak Muksin yang merupakan seorang guru “ menurturkan bahwa pinang khususnya kunciran jaya dahulu sangat dikenal sebagai desa santri hal mini dikarenakan banyaknya mubaigh dan ustad yang sering mewakili kecamatan pinag dalam lomba MTQ, selain itu pinag juga terkenal dengan sebutan banyaknya jawara.[9]
b.      Kondisi dan Keadaan Umum
 Kecamatan Pinang Kecamatan Pinang adalah wilayah pemukiman yang terbilang cukup maju. Terlihat dari banyaknya pusat perbelanjaan seperti Superindo, Giant, dan Pasar tradisional, serta Gedung Perkantoran, Sekolahan dan juga Rumah Sakit dikawasan Permai. Kecamatan Pinang terletak di sebelah selatan Kota Tangerang dengan batas wilayah sebagai berikut:
1.      Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cipondoh;
2.      Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Karang Tengah
3.      Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan;
4.      Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tangerang.
Kecamatan Pinang memiliki luas 21,590 Km2 dengan jumlah penduduk 141.072 jiwa di tahun 2016 yang tersebar di 11 Kelurahan, 75 RW, dan 432 RT. Adapun kelurahan yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Pinang sebagai berikut:
1.      Kelurahan Pinang;
2.      Kelurahan Sudimara Pinang;
3.      Kelurahan Neroktog;
4.      Kelurahan Kunciran
5.      Kelurahan Kunciran Indah
6.      Kelurahan Kunciran Jaya
7.      Kelurahan Cipete
8.      Kelurahan Pakojan
9.      Kelurahan Panunggangan
10.  Kelurahan Panunggangan Utara;
11.  Kelurahan Panunggangan Timur


[1] bk-bayukelana.blogspot.com/2012/08/
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tangerang
[3] Sejarah Kabupaten Tangerang”, Pusat Studi Sunda 2004
[4] bk-bayukelana.blogspot.com/2012/08/
[5] smkn3-tng.sch.id (dalam en-US). Diakses tanggal 2017-08-24
[6] ibid
[7] BPS. Diakses tanggal 2012-02-29.
[8] Syaruif Hidayat Wakil Ketua LPM Kunciran Jaya
[9] Muksin Guru SDN Cipete 2






di susun oleh Abdul Habibi, S.Esy, Juara 2 Lomba karya tulis tingkat kecamatan

Komentar

Anonim mengatakan…
Makasiii bangeddddd kebantu banged ah pkoknya makasiiiiiiiiiiii
Abdul Habibi, S.Esy mengatakan…
Terimakasih semoga bisa menjadi ref.

Postingan populer dari blog ini

CONTOH PROPOSAL PENGAJUAN DANA SEKOLAH SEPAK BOLA SSB

CONTOH AD/ART SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) GMK Junior