Selasa, Januari 12, 2021

KEJADIAN DI LUAR ANGKASA


 MATERI GEOGRAPI PAKET C

APA YANG TERJADI KETIKA BERADA DILUAR ANGKASA ????

        Hallo buat kalian yang hobby nonton film science fiction bukan drakor ya .. tentunya sudah tidak asing lagi kan dengan dunia berjelajah salah satunya yaitu penjelajahan keluar angkasa. seperti dalam film The Martian misalnya yang menceritakan tentang seseorang yang terjabak di luar angkasa haduuh kebayangkan bagaimana ga enaknya? kemudia ada film Firstman yang menceritakan pendaratan ke bulan pertama kali, serta film Gravity, yaitu film yang menggambarkan seseorang yang melayang-layang di luar angkasa.

        Ketika melihat film seperti itu, terkadang kita berpikir, apa mungkin kita bisa bertahan hidup di luar angkasa sana? bayangkan deh bagaimana rasanya terbang keluar angkasa sendirian tanpa teman dan keluarga? di bumi aja, kalau sendirian saat malam minggu udah bikin galau tujuh turunan, iya kan?

       Jadi, sebagaimanan kita ketahui, bahwa astronaut selalu identik dengan pakaian putih menggelembung dan helm bulat besar. Ternyata eh ternyata, baju tersebut bukan baju sembarangan loh. kenapa????? Karena, ternyata baju yang dikenakan astronaut tersebut merupakan sebuah alat transportasi luar angkasa, dan hanya bisa digunakan untuk satu orang saja. Jadi, satu baju ga bisa dipake berdua. Selain tidak muat, baju tersebut tidak kuat menampung beban.

        Pakaian astronaut tersebut bahasa kerennya adalah "EMU"atau"Extravehicular Mobility Unit. "EMU"atau"Extravehicular Mobility Unit tersebut membantu para astronaut agar bisa bernapas, dan bergerak, dan yang paling penting agar kepala bapak astronaut gak langsung benjol kalo kepentok meteor.
  • Fungsi Baju Astronaut(Extravehicular Mobility Unit)
Jadi, setelah pemamaran diatas apakah kita bisa hidup di luar angkas dengan menggunakan baju ini??

Jawabannya, iya atau tidak ya??.

emmm.. jawabannya adalah tergantung

        Iya tergantung dari jenis pakaian, dan seberapa banyak oksigen yang dibawa para penjelajah luar angkasa, dan hal-hal lain seperti misalnya.. secara tiba-tiba ada meteor yang menghampri kita lalu membentur kepala kita kalo ga ada helm tersebut kepala kita bisa langsung benjol kan.
karena pada umumnya dalam kondisi yang baik seorang astronaut bisa bertahan diluar kapal luar angkas itu selama 7 jam dengan menggunakan EMU.

        Astronaut diluar angkasa sana memiliki Tempat nongkrong loh yaitu ISS (International Space Station). nah di tempat ini, biasanya para astronaut mengontrol segala hal yang terjadi di luar angkasa, setelah itu melaporkannya kepada NASA yang berada di bumi. tahu tidak ISS ini berada di ketinggian 300-400 km dari bumi yang kita pijak lhoh. (Sumber: giphy.com)

        Walaupun kedengarannya keren, bukan berarti para astronaut bebas keluyuran jalan-jalan begitu saja ya. seorang Astronaut tidak mungkin ngajakin temen astronautnya, “bro! tik-tokan yuu!” pakai EMU didepan pesawat luar angkasa, lalu setelah itu bikin insta story deh dengan caption “MOOD” diiringi lagu kekinian. hal seperti itu tidak mungkin kan. Astronot juga dapat melihat sunrise setiap satu jam sekali itu artinya astronaut  juga bisa liat sunset terus, kaya di laut ketika senja tiba.

        NASA memiliki standar protokol pengamanan khusus agar astronaut dapat selamat ketika sedang berada diluar pesawat luar angkasa. Ketika seorang Astronaut memutuskan untuk pergi ke luar pesawatnya, EMU yang ia gunakan akan terikat dengan sebuah selang yang terbuat dari baja dengan panjang sekitar 26 meter ke badan pesawat.

Akan tetapi, jika selang yang mereka gunakan itu tiba-tiba rusak, apa yang akan terjadi?

Tenang. Astronautnya masih hidup, kok. Dia masih bisa kembali ke pesawat luar angkasanya dengan menggunakan jetpack darurat yang berada di EMU.

  • apa yang dilakukan astronot ketika di luar angkasa Sumber: Film Gravity via YouTube 

Sekarang, kita coba berkhayal sedikit ya.

mari bayangkan jika saat ini kamu adalah seorang astronaut.

        Pesawat luar angkasa yang kamu tumpangi menabrak sebuah meteor besar. lalu Kamu terlempar jauh ke luar pesawat. dan di depan matamu ada planet bumi yang amat sangat besar. lalu Kamu tatap bumi tersebut, ketika kamu sedang mengagumi bumi tersebut, lalu batu-batu meteoroid menerjangmu. dan selang baja yang menghubungkan EMU dan peawatmu terlepas. Jetpack yang kamu pakaipun rusak. dan tabung oksigen yang kamu pakai bocor.
dalam keadaan panik kamu memutuskan untuk membuka EMU yang kamu kenakan.
  • Diluar angkasa tidak ada oksigen .
        Saat semua itu terjadi entah bagaimana caranya agar bisa keluar dari kondisi tersebut, mungkin hal pertama yang harus kamu ingat adalah: jangan pernah mencoba untuk menahan napas. Karena jika kamu keburu panik dan langsung menahan napas, maka yang akan terjadi adalah udara yang saat itu tersimpan di paru-paru akan mengembang secara cepat. Dan akibatnya duarrr… paru-paru kamu pecah.

dan akhirnya, kamu game over.

akan berbeda hasilnya ketika kamu mencoba untuk “biasa aja” dan tidak panik, saat itu kamu memiliki waktu 15 detik sampai akhirnya kamu pingsan.

dan pada saat itu pula, teman-temanmu punya kesempatan 40 detik hingga 2 menit untuk memberikan oksigen dan tekanan udara untukmu.

Kalau nggak,ya kamu game over juga.
  • di luar angkasa tidak ada tekanan udara.
        Selain tidak ada oksigen, di luar angkasa juga tidak ada tekanan udara, berarti, kamu bakal bergerak terus searah dengan gaya awal kamu. Kalau kamu terlempar ke arah kanan, maka kamu akan terus kearah kanan dan tidak akan berhinti sampai kamu kejedot sesuatu.

       Selain itu, darah dan semua cairan didalam tubuh kamu akan menguap menjadi gas dan udara, tubuh kamu akan mengembang. Kulit kamu akan berasa ketarik dan badan kamu menjadi jauh lebih besar mirip kayak balon. dan Beruntungnya, kulit kita masih cukup kuat menahan “penggembungan” badan tersebut.

itu yang terjadi pada tubuh kita saat  di luar angkasa Sumber: Tech Insider via YouTube

selain kejadian diatas masih banyak kemungkinan yang akan terjadi saat kamu berada diluar angkasa lhoh..
nah bagaimana, sekarang sudah kebayang kan, apa yang akan terjadi apabila manusia terjebak di luar angkasa??.


Referensi:

Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga


 

Sabtu, Januari 09, 2021

MATERI PEMBELAJARAN IPS PAKET B

 

RUANG DAN TATARUANG

     APengertian Ruang

Ruang merupakan suatu tempat dipermukaan bumi,  yang digunakan oleh makhluk hidup baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Yang termasuk ruang adalah Segala sesuatu yang bersentuhan dengan permukaan bumi dan tidak hanya sebatas udara, akan tetapi juga lapisan  atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Semua perairan yang berada di permukaan bumi seperti laut, sungai, dan danau, serta segala sesuatu yang berada di bawah permukaan bumi seperti air tanah yang sampai kedalaman tertentu hal tersebut juga merupakan cangkupan ruang. Selain itu Ruang juga dapat mencakup lapisan  tanah dan batuan hingga pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan makhluk hidup. Berbagai organisme juga merupakan bagian dari ruang. Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri yang berbeda antara suatu dengan yang lainnya. Dari perbedaan tersebut menyebabkan adanya interaksi antar satu ruang dengan lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. contoh, sayuran pada umumnya merupakan hasil dari wilayah pegunungan, sedangkan ikan laut merupakan hasil daerah pesisir. Sayuran yang merupakan hasil wilayah pegunungan dibutuhkan oleh Penduduk daerah pantai dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan juga membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa Kedua wilayah tersebut saling berinteraksi satu sama lain melalui aktivitas perdagangan.

B.   B.  Interaksi Antarruang

Interaksi antarruang merupakan pergerakan orang, barang, dan informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi adalah suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung biasanya terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Sedangkan Interaksi tidak langsung dapat terjadi melalui berbagai cara. misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi dan lain-lain. 

Ada tiga kondisi yang saling bergantung dan diperlukan agar  terjadinya interaksi keruangan yaitu :

1.         Saling  Melengkapi  (complementarity)

Kondisi saling melengkapi dapat terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. contohnya, wilayah A adalah penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, dan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka  wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

2.      Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara adalah suatu wilayah yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Biasanya Jika seseorang ingin membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan beberapa faktor seperti jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Biasanya Wilayah X membeli ikan ke wilayah B, akan tetapi kemudian diketahui bawa wilayah C merupakan penghasil ikan juga sama dengan wilayah B. Karena Wilayah C berjarak lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah dari Wilayah BMaka para pembeli ikan dari wilayah A beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

3.      Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Dalam pengangkutan barang atau orang diperlukan biaya, biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya interaksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya juga sangat diperlukan dan sangat tergantung pada  ketersediaan  infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Featured Post

novel "Behind The Rain" Bab 5: Masalah di Kelas Memasak

  Bab 5: Masalah di Kelas Memasak Minggu pagi itu, Hana memutuskan untuk melakukan sesuatu yang sudah lama ingin ia coba: mengikuti kelas ...